GREEN SCIENCE AND GREEN TECHNOLOGY Pengertian Green Science  Green Science pada prinsipnya adalah Aplikasi paradigma atau po...

GREEN SCIENCE AND GREEN TECHNOLOGY






Hasil gambar untuk green science and green technology


Pengertian Green Science 
Hasil gambar untuk green science and green technology

Green Science pada prinsipnya adalah Aplikasi paradigma atau pola berpikir ramah lingkungan kedalam berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang ramah lingkungan atau ilmu yang berorientasi pada pemeliharaan kualitas lingkungan (Environmental Quality), mengurangi dampak bahaya dari proses industri (Reduction Hazard), mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan (Minimization Consumption Non Renewable Sustainability), dan juga keberlanjutan secara keseluruhan (Sustainability).

Tujuan Green Science

Tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.

Pengertian Green Technology
Hasil gambar untuk green science and green technology
Green Technology atau teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”

Secara garis besar pengertian dari Greentech adalah integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diaplikasikan untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merubah lingkungan dan sumber daya alam.

Tujuan Green Technology
 
Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi.  

Konsep penerapan teknologi hijau secara umum memiliki beberapa tujuan utama yang memilki prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu :
1. Keberlangsungan – Upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di masa depan tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam.
2. Pendaur-ulangan sampah – Upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan menciptakan produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau digunakan kembali
3. Pengurangan Sumber Sampah – Upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah pola produksi dan pola konsumsi.
4. Inovasi – Upaya untuk mengembangkan alternative teknlogi yang ramah lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
5. Viabilitas – upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh bidang teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi lingkungan dan menciptakan peluang usaha baru yang benar-benar melindungi planet bumi dari kerusakan.
6. Edukasi – Upaya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan teknologi hijau guna mendukung terciptanya daya dukung lingkungan yang berkelanjutan. 

Green Technology memiliki tiga konsep prinsip yang utama yaitu:

1. Kenyamanan Sosial
2. Ekonomis
3. Ramah Lingkungan
Hasil gambar untuk green science and green technology

Penerapan Green Technology
 
digolongkan menjadi beberapa tipe, antara lain:
1. Energi
Energi adalah satu dari banyak hal yang diperlukan dalam kebutuhan hidup manusia, penggunaan energi fosil yang tinggi, akan menimbulkan dampak pencemaran yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sehingga diperlukan energi alternatif, yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan.
Contoh Penerapan :
a.  Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b.  Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik
c. Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah tanaman jarak, tebu, ketela, jagung)
d. Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran ternak  sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e.  Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit listrik

2. Bangunan
Untuk strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan, efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air, penanganan limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial.
Contoh penerapan konsep design Green Building :
a.  Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b. Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design bangunan
c.  Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal
d. Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun
e.  Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama

3. Chemistry
Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Sedangkan, Environmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Green Chemistry itu sendiri memiliki 12 asas, antara lain
1. Menghindari penghasilan sampah
2. Desain bahan kimia dan produk yang aman
3. Desain sintesis kimia yang tak berbahaya
4. Penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Penggunaan katalis
Contoh penerapan konsep Green Chemistry :
a. Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b. Gula dan minyak sayur sebagai bahan baku cat
c. Gula pati dan selulosa sebagai bahan bakar
d. Pemakaian enzim untuk pembuatan   bahan dasar kosmetik
e. Kacang kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer
f. Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat

4.  Nanotechnology
Green Nanotechnology merupakan pengembangan dari clean technology yang merupakan suatu upaya untuk meminimalisasi potensi resiko kerusakan lingkungan dan manusia yang terkait dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi serta untuk mendorong penggantian produk yang ada dengan produk nano baru yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan dari Green Nanotechnology ada dua yaitu :
a. Memproduksi Nanomaterials dan produk tanpa merugikan lingkungan atau kesehatan manusia, dan memproduksi nano-produk yang memberikan solusi terhadap masalah lingkungan hidup
Contoh :
- Membran nano dapat membantu produk terpisah reaksi kimia yang diinginkan dari bahan limbah.
- Katalis Nanoscale bisa membuat reaksi kimia yang lebih efisien dan lebih boros.
b. Mengembangkan produk-produk yang menguntungkan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh :
- Nanomaterials atau produk langsung dapat membersihkan situs limbah berbahaya, air desalinasi, polutan merawat dan memonitor polusi lingkungan.
- Nanocomposites ringan untuk mobil dan alat transportasi lainnya dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi bahan yang digunakan untuk produksi.
  Hasil gambar untuk green science and green technology

12 Prinsip pada Green Science dan Technology :
1. Kerusakan lingkungan Bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia menurun dan seluruh populasi mati karena mereka telah merendahkan sistem lingkungan utama.
2. Beban dan degradasi sistem bumi. Kedua faktor tersebut harus ditangani
3. Teknologi harus dirancang dengan tujuan nol dampak lingkungan dan keberlanjutan maksimum
4. penting untuk mengenalianthrosfer sebagai salah satu dasar lingkungan
5. Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber berlimpah yang digunakan secara efisien dengan sedikit atau tidak ada dampak lingkungan
6. Iklim yang kondusif bagi kehidupan di Bumi harus dijaga
7. Kapasitas bumi untuk produktivitas biologis dan makanan harus dijaga dan ditingkatkan
8. Permintaan bahan harus dikurangi secara drastis dan material harus berasal dari bahan sumber yang berkelanjutan, dapat didaur ulang.
9. Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus dilakukan, diminimalkan dan zat semacam itu seharusnya tidak pernah dibuang ke lingkungan.
10. Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, tidak hanyaakuisisi harta benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus memperhatikan lingkungan dan keberlanjutan.
11. Resiko tidak mengambil risiko harus diakui.
12. Tujuannya adalah mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di manakeberlanjutan dibutuhkan dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan seluruh pihak.
 
Sumber
https://vreadyroeslim.wordpress.com/about/12-principal-of-green-chemistry/
https://drive.google.com/file/d/0B1M7xeAC4we_WFMzVTdRVFVITlpSWUQ0TGIxbXBQc1VaTUs4/view
https://sites.google.com/site/muhammadshidqi/green-technology

Design for Environment  ( Design for Environment)   DfE  adalah pendekatan sistematik untuk mengevaluasi konsekuensi dampak lingkungan da...

Design for Environment 
Gambar terkait
(Design for Environment) DfE adalah pendekatan sistematik untuk mengevaluasi konsekuensi dampak lingkungan dari produk dan proses-prosesnya, dan dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan (Fiksel, 1996). Fokus utama adalah identifikasi kandungan dan implikasi lingkungannya, menentukan dampak yang dipunyai produk dan proses pada lingkungan selama siklus hidupnya, dan pengembangan produk dan proses yang cocok secara lingkungan.
DfE (Design for Environment) menurut Environment Australia (1999) adalah proses untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk yang dirakit perusahaan dengan menerapkan perbaikan pada tahap disain. Memiliki hubungan erat dengan Life Cycle Assessment LCA.

LCA (Life Cycele Assessment) adalah pengukuran dampak lingkungan dari siklus hidup suatu produk. 

Langkah-langkah dalam melakukan analisis LCA yaitu :
1. Menyiapkan pilihan desain.
2. Mengidentifikasi siklus hidup produk, termasuk daur ulang dan pembuangannya.
3. Mengidentifikasi semua material dan energi yang digunakan.
4. Mengidentifikasi output dan limbah yang dihasilkan.
5. Hitung dampak dari masing-masing material, energi, dan limbah.
6. Kelompokan dampak tersebut untuk menjadi sebuah perbandingan.







Tujuan DfE menurut EPA adalah menyediakan informasi untuk menolong industry merancang operasi yang lebih bersifat lingkungan, aman bagi pekerja dan biaya lebih efektif.


Prinsip-prinsip utama DfE
- Memperbaiki keselamatan pekerja, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan sementara juga menjaga atau memperbaiki kinerja dan kualitas produk. Cara lain meletakkan hal ini adalah mengurangi resiko pada pekerja, masyarakat, dan lingkungan.
- Menggunakan sumberdaya secara bijaksana.
- Menggabungkan pertimbangan lingkungan kedalam disain dan redisain produk, proses, dan teknis sistem manajemen.


Manfaat DfE
Proses DfE menyediakan data dan hal-hal penting untuk memasarkan produk yang diinginkan secara lingkungan. Produk ‘green’ dapat nampak di benak konsumen karena juga mereka lebih tahan lama, kualitas lebih tinggi, dan murah pengoperasiannya.
Biaya bagi pihak perakit dapat juga direduksi. Pengurangan jumlah material dan sumberdaya yang digunakan untuk merakit produk dapat mengurangi limbah dan polusi yang diciptakan, dan selanjutnya biaya pembuangan limbah. Pilihan lain bagi penghematan termasuk mengurangi pengemasan, dan mengurangi biaya transportasi dengan mengurangi berat produk atau meningkatkan efisiensi dalam pengemasan atau penyimpan


Perusahaan yang ingin mengimplementasi DfE sebaiknya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut (Fiksel, 1996) :
-Motivasi bisnis.
Harus dijawab pertanyaan mengenai adakah unit bisnis dimana DfE terlihat sebagai faktor kompetitif, sudahkah konsumen memperlihatkan perhatian yang kuat pada kinerja lingkungan dari produk atau operasi pabrik kita, apakah sudah melihat tren perubahan peraturan yang akan mempengaruhi profitabilitas produk kita ?
-Postur lingkungan.
Harus dijawab pertanyaan mengenai kebijakan lingkungan dan pernyataan misi yang mendukung praktek DfE, kesiapan berpindah dari strategi pemenuhan menjadi manajemen lingkungan proaktif, sudahkah membuat tujuan-tujuan perbaikan lingkungan perusahaan, apa dampak keseluruhan keberhasilan lingkungan pada perusahaan atau imej industri kita. 
-Karakteristik organisasi.
Harus dijawab pertanyaan mengenai perencanaan pada implementasi sistem manajemen lingkungan yang terintegrasi dengan baik dengan system manajemen yang ada, apakah kita sudah menerapkan sistem teknik dalam pengembangan produk menggunakan tim lintas fungsional, punyakah sistem bagi menganalisa produk dan kualitas proses yang dapat dikembangkan pada atribut lingkungan perusahaan, apakah kita sudah punya sumberdaya organisasional yang benar untuk mendukung pengurusan lingkungan dan produk, apakah sudah punya akuntabilitas sistem d an penghargaan untuk menyediakan insentif untuk memenuhi tujuan perbaikan lingkungan.
-Pengalaman yang ada.
Harus dijawab pertanyaan mengenai pencapaian perusahaan yang telah dibuat mengenai disain green dan isu praktis dan hambatan yang telah dilewati, sudahkah melakukan tindakan penanganan siklus hidup bagi fasilitas dan atau produk, sudah adakah program dan keahlian dalam daur ulang material, konservasi sumber daya, pengurangan limbah, atau asset recovery, sudahkan diimplementasi inisiatif pencegahan polusi dan pabrik memperhatikan lingkungan, sudahkah dicoba untuk mengenalkan pengukuran kualitas lingkungan dan sistem manajemen ke dalam proses operasi, sudahkah mengembangkan teknologi yang berguna bagi DfE seperti pemodelan berbasis komputer, atau perangkat pendukung keputusan.
-Tujuan strategis.
Harus dijawab pertanyaan mengenai kasus bisnis yang mengindikasikan DfE akan menyumbangkan keuntungan bagi perusahaan atau pengembangan bisnis, dapatkah mengidentifikasi perbaikan lingkungan yang diinginkan dalam produk atau proses tertentu, apakah sudah mengenali kemitraan kunci dengan pemasok atau pelanggan yang diperlukan dalam menerapkan DfE, apakah berharga untuk meningkatkan kepedulian lingkungan diantara pegawai kita, pelanggan, pemasok, masyarakat, atau pemeg ang saham lainnya, apakah kita siap untuk bergerak menuju sistem akuntansi lingkungan siklus hidup yang menggunakan struktur berbasis aktifitas untuk mengungkap biaya dan manfaat sebenarnya.
Hasil gambar untuk design for environment


Keuntungan DfE
-Hasil akhir produk tidak merusak lingkungan karena mempunyai dampak yang rendah
-Hasil akhir produk mempunyai kualitas yang baik dan menguntungkan dari sektor ekonomi karena limbah dapat dipakai oleh pabrik yang lain
-Proses DfE menyediakan data dan hal-hal penting untuk memasarkan produk yang diinginkan secara lingkungan. Produk ‘green’ dapat menarik perhatian konsumen karena produk tersebut lebih tahan lama, kualitas lebih tinggi, dan murah dalam proses pembuatannya
-Biaya atau pengeluaran produksi suatu perusahaan bisa dikurangi
-Sumber daya yang digunakan dapat mengurangi limbah dan polusi yang diciptakan karena bahan atau zat berbahaya telah dikurangi dari proses input
-Penghematan dalam produksi kemasan

Hasil gambar untuk  design for environment






PENGERTIAN LIMBAH  Kerusakan lingkungan disebabkan oleh limbah sebagai salah satu contoh. Limbah adalah  buangan yang kehadirannya p...


Hasil gambar untuk LIMBAH

PENGERTIAN LIMBAH 

Kerusakan lingkungan disebabkan oleh limbah sebagai salah satu contoh.
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikhendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun dan berbahaya dikenal dngan limbah B3.

KLASIFIKASI PROSES INDUSRI

-Industri Primer/ input
-Industri Sekunder/ output
-Industri Tersier/ proses
Dari hasil input proses output akan menghasilkan limbah.

KARAKTERISTIK LIMBAH INDUSTRI

-Limbah Cair
limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai bahkan lautan. Air buangan ini akan membawa sejumlah padatan partikel baik yang larut maupun yang tidak larut. Air bisa berwarna keruh dan bersuhu tinggi.

Industri penghasil limbah cair diantaranya.

-Industri Crayon
-Industri Besi dan Baja
-Industri Kertas
-Industri Tekstile
-Industri Minyak Goreng
Hasil gambar untuk limbah cair



-Limbah gas dan partikel
limbah gas adalah limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul.Bahan bahan terakumulasi dengan udara basah sehingga massa partikel bertambah, dan pada malam hari turun bersama sama dengan embun.

Industri penghasil limbah gas diantaranya.

-Industri pupuk menghasilkan uap asam, NH3
-Industri pertambangan menghasilkan CO, Hidrokarbon, partikel
-Industri Kimia menghasilkan hidrokarbon, NH3, CO
-Indstri Pangan menghasilkan CO, H2s
-Industri Metalurgi menghasilkan CO, H2S, Hidrokarbon
Hasil gambar untuk limbah gas dan partikel


-Limbah Padat
Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri maupun rumah tangga yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati. Sementara apabila dibuang di wilayah daratan anpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut.  Contoh limbah padat adalah sisa- sisa sayuran, sisa buah- buahan, bungkus makanan, plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, dan lain sebagainya.
Hasil gambar untuk limbah padat



CARA PENGOLAHAN LIMBAH

1.Pengolahan Limbah Cair

-Pengolahan Limbah Cair berdasarkan proses fisika

penyaringan
Betujuan untuk memisahkan padatan yang tak larut
penghancuran
menghancurkan padatan menjadi lebih kecil dan seragam
perataan air
menyeragamkan aliran air pada saat terjadi pencampuran dengan bahan kimia sehingga memudahkan proses lanjutan,
penggumpalan
membentuk gumpalan partikel dengan menambah koagulan sehingga memiliki dimensi lebih besar.
sedimentasi
Proses pengendapan material

-Pengolahan Limbah Cair berdasarkan proses kimia

karbon aktif
menghlangkan senyawa organik yang sulit dipisahkan
pengendapan kimia
mengendapkan bahan yang mudah menggumpal
pertukaran ion
penjernihan
elektrolisa
memperoleh zat tertentu dalam buangan
oksidasi
menurunkan konsentrasi zat organik
reduksi
mengoksidasi amoniak oksigen

-Pengolahan Limbah Cair berdasarkan proses Biologi

Cara Aerob
pengolahan yang membutuhkan oksigen
Cara Anaerob
mengubah bahan organic menjadi metana dan karbondioksida tanpa udara.


2.Pengolahan Limbah Gas


  • Desulfurisasi. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan filter basah atau wet scrubber. Desulfurisasi ini dapat menghilangkan gas sulfur oksida sebagai hasil pembakaran bahan bakar. Selain sulfur oksida, cara ini juga dapat mengontrol jumlah gas- gas buang lainnya seperti nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon.

  • Menurunkan suhu pembakaran. Cara ini dapat dilakukan dengan cara memasang alat pengubah katalitik dengan tujuan menyempurnakan pembakaran. 
  • Menggunakan bahan bakar alternatif. Penggunaan bahan bakar alternatif juga dapat menjadi cara menangani pencemaran udara oleh adanya limbah gas

Penggunaan metode fisik kimia

Metode fase gas 
Metode ini digunakan untuk menyamarkan bau busuk yang tidak disukai dengan memberikan bau- bauan yang enak. Pada dasarnya metode ini bukan untuk menghilangkan gas, namun hanya untuk menyamarkan saja.

Metode fase cair
Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk penyerapan gas yang memiliki tingkat kelarutan yang tinggi pada zat cair. Gas buangan dialirkan kemudian dikontakkan dengan senyawa penyerap gas (adsorban) yang mana pada umumnya menggunakan air

Metode fase padat
Metode ini digunakan untuk penyerapan gas oleh senyawa penyerap atau adsorban dalam bentuk padat. Proses ini dimulai dengan melarikan gas dan mengontakkannya dengan dengan adsorban padat. Molekul gas akan terserap dan terkondensasi di permukaan adsorban secara fisik maupun kimia.

Metode pembakaran
Metode ini dilakukan dengan cara membakar langsung gas senyawa organik pada tingkat suhu yang cukup sehingga dapat menghasilkan karbondioksida dan air. Namun metode ini mempunyai kelemahan, yaitu membutuhkan biaya yang lumayan besar, sehingga banyak orang menghindari metode ini.


3.Pengolahan Limbah Padat


Penimbunan terbuka
Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme- organisme pengurai sehingga akan membuat tanah menjadi lebih subur

Sanitary Landfill

Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

Membuat kompos padat
Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos.
Daur Ulang
Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi.

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN 1. Pengertian AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau sering disingkat AMDAL merupak...





ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Hasil gambar untuk amdal adalah

1. Pengertian AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau sering disingkat AMDAL merupakan Kajian atas dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan.


2.Peraturan yang mengatur tentang AMDAL

-Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL
-Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL
-Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.
-Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012   tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
-Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor. 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan.
-Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012   Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai   Dampak Lingkungan Hidup.

3.Dokumen yang terdapat pada AMDAL

Terdapat empat dokumen pada AMDAL diantaranya.

-KA-ANDAL (Kerangka Acuan-ANDAL)
dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun studi ANDAL.

-ANDAL (Analisi Dampak Lingkungan)
berisi tentang kajian secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana kegiatan terhadap LH.

-RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan)
berisi tentang rekomendasi ANDAL tentang berbagai alternatif rencana upaya pengelolaan lingkungan yang perlu dilakukan dalam rangka mencegah dan menanggulangi dampak negatif


-RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
berisi tentang rekomendasi ANDAL tentang berbagai alternatif rencana upaya pemantauan lingkungan yang akan dilakukan dalam rangka melihat efektifitas RKL dan kecenderungan perubahan lingkungan yang terjadi sekaligus sebagai early warning system

4.Ruang Lingkup AMDAL

-Persiapan
-Sosialisasi & Konsultasi Publik
-Survei Lapang Utama
-Pengolahan dan analisis data
-Draft Dokumen ANDAL, RKL dan RPL & Ringkasan Eksekutif
-Presentasi Draft Dokumen ANDAL, RKL & RPL
-Perbaikan dokumen ANDAL, RKL dan RPL (masukan dari Komisi Penilai AMDAL Kabupaten atau kota)
-Persetujuan dokumen ANDAL, RKL dan RPL di Komisi Penilai AMDAL Kabupaten atau kota

5.Tujuan AMDAL
Tujuan dari AMDAL antara lain

-sebagai bahan perencanaan pembangunan suatu wilayah
-Memberi masukan didalam melakukan penyusunan rencana pengelolaan serta juga pemantauan lingkungan hidup
-Membantu suatu proses didalam pengambilan keputusan terhadap suatu kelayakan   lingkungan hidup dari rencana usaha atau juga kegiatan
-Memberikan suatu masukan didalam penyusunan rancangan rinci teknis dari rencana usaha atau juga kegiatan
-Memberikan suatu informasi terhadap masyarakat dari  dampak yang ditimbulkan dari adanya suatu rencana usaha  atau juga kegiatan.
-Tahap pertama ialah dari rekomendasi mengenai izin usaha
-sebagai Scientific Document dan juga Legal Document
-sebagai Izin Kelayakan Lingkungan

6. Manfaat AMDAL
Dilihat dari fungsi atau kegunaan AMDAL yang sangat menjaga rencana usaha atau juga kegiatan usaha sehingga tidak merusak lingkungan. Manfaat AMDAL meliputi antara lain.

Manfaat AMDAL bagi Pemerintah:
  • Mencegah dari pencemaran dan juga kerusakan lingkungan.
  • Menghindarkan terjadinya suatu konflik dengan masyarakat.
  • Menjaga agar pembangunan tersebut sesuai terhadap suatu prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
  • Perwujudan mengenai tanggung jawab pemerintah didalam pengelolaan lingkungan hidup.
Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa :
  • Menjamin adanya suatu keberlangsungan usaha.
  • Menjadi suatu referensi untuk peminjaman kredit.
  • Interaksi atau bersosial yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar untuk dapat bukti ketaatan hukum.
Manfaat AMDAL bagi Masyarakat :
  • Mengetahui sejak dari awal dampak terjadinya dari suatu kegiatan.
  • Melaksanakan dan juga menjalankan kontrol.
  • Terlibat pada suatu proses pengambilan keputusan.



1.Environmental Management System   Environmental Management System   adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang mencakup perenc...


1.Environmental Management System 
Environmental Management System adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang mencakup perencanaan struktur organisasi, kegiatan, tanggung jawab, praktik, prosedur, proses, dan sumber daya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji, dan memelihara kebijakan lingkungan. 

   
2.Pengertian ISO
ISO adalah Organisasi Internasional untuk Standardisasi. Ini memiliki keanggotaan 160 standar nasional lembaga dari negara besar dan kecil, industri, perkembangan, dan transisi,di seluruh wilayah dunia. Misi dari ISO adalah mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan yang lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerja sama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan ekonomi.
Hasil gambar untuk gambar iso

Penerapan ISO di suatu perusahaan beguna untuk
  • Meningkatkan citra perusahaan
  • Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi kegiatan
  • Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
  • Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
  • Mengurangi risiko usaha
  • Meningkatkan daya saing
  • Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
  • Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal


3.Macam-macam ISO


a.ISO 14001
(Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.
Gambar terkait

b.ISO 9000
kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh Internasional Organization For Standardization Technical Commite (ISO/TC) 176.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:

  • ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
  • ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun.
  • ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama.
  • Hasil gambar untuk gambar iso 9000 Hasil gambar untuk gambar iso 9001

c.. ISO 14010-14015
Adalah suatu alat manajemen untuk menguji efektifitas atau kinerja perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan dengan menggunakan kriteria audit yang disepakati, didokumentasikan dan hasilnya dikomunikasikan kepada klien
Diselenggarakan oleh SC-2 yang fokus pada :
-Prinsip audit
-Prosedur audit
-Kualifikasi auditor
-Penilaian lokasiAnalisis lingkungan
d.Eco labilling : ISO 14020-14024
Eco labilling berkaitan dengan pernyataan lingkungan, periklanan, dan pemasaran.Terdapat tiga kategori pada Eco labilling diantaranya.
-Tipe 1: produk ramah lingkungan
-Tipe 2: Berkaitan dengan spesifikasi produk, misal: reuse product
-Tipe 3: terkait dengan dampak produk terhadap lingkungan
e.Life Cycle Analysis : ISO 14041-14044
Life Cycle Analysis (LCA) adalah alat untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi aspek lingkungan dari produk dan layanan dari “buaian ke kuburan”: mulai dari ekstraksi masukan sumber daya sampai pembuangan produk atau pemborosannya. Standar ISO 14040 memberikan panduan mengenai prinsip dan pelaksanaan studi LCA yang memberi informasi kepada organisasi tentang bagaimana mengurangi dampak lingkungan keseluruhan dari produk dan layanannya
Hasil gambar untuk life cycle analysis iso





Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh manusia. Semua makhluk hidup memerlukan air. Banyak fungsi yang didapat dari air...


Hasil gambar untuk pencemaran air
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan oleh manusia. Semua makhluk hidup memerlukan air. Banyak fungsi yang didapat dari air seperti minum,mencuci,mandi,irigasi,dan sebagainya. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung.Air sendiri memiliki standar 3B yaitu tidak berbau,tidak berwarna,dan tidak beracun. Namun air bisa menjadi malapetaka jika tidak dalam kondisi yang benar dalam kualitas dan kuantitas. Dizaman sekarang semakin pesat pertumbuhan penduduk mengakibatkan banyaknya sektor industri yang tumbuh dan menghasilkan berbagai polutan yang dapat mencemari air.

Pencemaran Air merupakan keadaaan dimana adanya berbagai zat asing yang masuk ke air dan dapat bersifat merusak.Bahan asing yang masuk itu sering disebut sebagai polutan.Sebuah benda dikatakan polutan jika memiliki kadar yang sudah melampaui batas, dan berada ditempat serta waktu yang tidak tepat.Jenis polutan diantaranya berupa debu,bahan kimia,paparan radiasi,dan sebagainya. Pencemaran air terjadi jika ada polutan yang masuk kedalam air sehingga merubah bentuk dan warna dari air.Bau yang dikeluarkan dari air yang tercemar juga bau yang tidak sedap. Polutan air dapat merusak lingkungan.Semakin banyak polutan maka semakin banyak lingkungan yang rusak.

Terdapat beberapa jenis pencemaran air diantaranya

1.Pencemaran Mikroorganisme Air
2.Pencemaran dari Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
3.Pencemaran Bahan Kimia Organik
4.Pencemaran Bahan Kimia Anorganik


Sumber Pencemaran Air


  • Limbah Industri 
             Limbah Industri dibagi menjadi beberapa macam antara lain:limbah industri cair dan limbah industri padat.Limbah industri cair biasanya dilakukan oleh pabrik dalam bentuk cair dan dibuang langsung ke selokan maupun sungai.Limbah industri padat berupa padatan atau lumpur dari suatu proses pengolahan dari kegiatan industri.Limbah yang dibuang langsung keari sangat berbahaya jika tidak disaring terlebih dahulu dan pada akhirnya akan mencemari air yang dapat mengakibatkan ekosistem rusak dan mengakibatkan banyak makhluk hidup yang mati.
Hasil gambar untuk limbah industri



  • Limbah Pertanian
            Limbah pertanian yang masuk kedalam air sebenarnya tidak berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem air,namun karena saat ini banyak petani yang menggunakan pupuk kimia dan juga pestisida dalam jumlah yang banyak maka limbah pertanian dapat mengakibatkan kerusakan pada ekosistem yang ada.
Hasil gambar untuk pencemaran air limbah pertanian


  • Limbah Rumah Tangga
            Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik dari sisa sisa makanan dan bahan anorganik misalnya plastik,aluminium,dan botol yang terbawa arus air.Sampah yang tertimbun itu menyumbat saluran air dan bisa mengakibatkan banjir saat hujan datang. Selain itu banyak pembuangan limbah hasil mandi,cuci,kakus yang  dibuang kesungai sehingga menyebabkan sungai menjadi tercemar seperti sungai-sungai yang ada diperkotaaan.
Hasil gambar untuk pencemaran air limbah rumah tangga


  • Penangkapan Ikan Menggunakan Racun
           Menangkap ikan menggunakan racun dapat mengakibatkan ikan mati dan biota yang ada didalam air menjadi rusak karena racun yang digunakan seperti racun tumbuhan dan racun kimia yang berbahaya.
Hasil gambar untuk ikan tercemar


  • Tumpahan Minyak di Laut
          Secara umum,dampak tumpahan atau pencemaran minyak dilaut dapat mengakibatkan terganggunya dan rusaknya ekosistem di laut seperti rusaknya ganggang dan plankton.Minyak yang tumpah ke perairan dapat mengapung,tenggelam,dan menguap diperairan.
Hasil gambar untuk tumpahan minyak yang dapat mencemari air


Akibat Pencemaran Air

1.Dapat mengakibatkan banjir
Sampah yang dibuang keperairan jika semakin lama semakin menumpuk maka membuat saluran air menjadi terganggu.Akibatnya air tidak bisa engalir dan saat hujan datang air dapat naik kepermukaan dan menyebabkan banjir

2.Dapat membuat sumber penyakit
Pencemaran air ini dapat menimbulkan bibit penyakit serta gangguan kesehatan yang jika dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan penyakit salah  satunya diare.

3.Punahnya biota di air
Tercemarnya air akibat limbah dapat mengancam kehidupan di air karena kadar 
oksigen yang ada diair akan terganggu bahkan rusak.

4.Kurangnya pasokan air bersih
Jika sumber air tercemar,masyarakat otomatis memerlukan pasokan air bersih dari  sumber lainnya.Apabila banyak lokasi yang memerlukan pasokan air bersih maka penyedia air bersih akan mengalami kekurangan pasokan.


Cara Menangani Pencemaran Air

1.Menggunakan air dengan baik
Air sebaiknya digunakan sebaik mungkin,semakin banyak air yang digunakan maka  semakin banyak juga jumlah peencemaran yang teradi.Jangan sampai air tercemar oleh limbah,karena jika sudah tercemar akan sulit untuk dibersihkan.

2.Mengurang penggunaan obat obat kimia dan pestisida
Penggunaan senyawa-senyawa kimia yang terbuang disuatu perairan akan membuatkualitas air menurun.Senyawa kimia seperti detergen,obat-obatan dapat mempengaruhi kesuburan tanah karena terbawa oleh air.Limbah yang masuk keperairan juga membahayakan biota yang ada dalam air.  

3.Mengelola limbah rumah tangga sebaik mungkin
Pemisahan sampah organik dan nonroganik sangat penting,sebab sampah yang tidak dipisahkan dengan baik dapat menimbulkan senyawa kimia yang merusak air.Limbah rumah tangga dapat diolah menjadi kompos dan dibakar.

4.Menanam pohon
Pohon selain bisa mencegah longsor juga bisa menyerap air dalam jumlah yang banyak.Pohon juga dapat menjadi sumber dari air karena semakin banyak pohon yang ditanam maka semakin banyak air yang diserap.

5.Membuang sampah pada tempatnya
Banjir adalah salah satu bencana yang dibuat oleh manusia karena membuang sampah sembarangan.Sampah yang menumpuk bisa menyebabkan sumber penyakit yang  berbahaya yang dapat dengan mudah menyebar di air.Oleh karena itu buanglah sampah  pada tempatnya dan menjaga kebersihan perairan.

6.Membuat sanitasi yang benar dan bersih
Dengan membaut sanitasi yang benar dan bersih maka limbah dapat disaring dan sumber air bersih yang lainnya menjadi tidak tercemar akibat limbah.