Pengertian Green Science
Green Science pada prinsipnya adalah Aplikasi paradigma atau pola berpikir ramah lingkungan kedalam berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang ramah lingkungan atau ilmu yang berorientasi pada pemeliharaan kualitas lingkungan (Environmental Quality), mengurangi dampak bahaya dari proses industri (Reduction Hazard), mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan (Minimization Consumption Non Renewable Sustainability), dan juga keberlanjutan secara keseluruhan (Sustainability).
Tujuan Green Science
Tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.
Pengertian Green Technology
Secara garis besar pengertian dari Greentech adalah integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan yang diaplikasikan untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merubah lingkungan dan sumber daya alam.
Tujuan Green Technology
Teknologi hijau bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di planet bumi.
Konsep penerapan teknologi hijau secara umum memiliki beberapa tujuan utama yang memilki prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu :
1. Keberlangsungan – Upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di masa depan tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam.
2. Pendaur-ulangan sampah – Upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan menciptakan produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau digunakan kembali
3. Pengurangan Sumber Sampah – Upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah pola produksi dan pola konsumsi.
4. Inovasi – Upaya untuk mengembangkan alternative teknlogi yang ramah lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
5. Viabilitas – upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh bidang teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi lingkungan dan menciptakan peluang usaha baru yang benar-benar melindungi planet bumi dari kerusakan.
6. Edukasi – Upaya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan teknologi hijau guna mendukung terciptanya daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Green Technology memiliki tiga konsep prinsip yang utama yaitu:
1. Kenyamanan Sosial
2. Ekonomis
3. Ramah Lingkungan
Penerapan Green Technology
digolongkan menjadi beberapa tipe, antara lain:
1. Energi
Energi adalah satu dari banyak hal yang diperlukan dalam kebutuhan hidup manusia, penggunaan energi fosil yang tinggi, akan menimbulkan dampak pencemaran yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sehingga diperlukan energi alternatif, yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan.
Contoh Penerapan :
a. Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b. Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik
c. Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar (limbah tanaman jarak, tebu, ketela, jagung)
d. Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran ternak sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e. Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator gas untuk pembangkit listrik
2. Bangunan
Untuk strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan, efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air, penanganan limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial.
Contoh penerapan konsep design Green Building :
a. Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b. Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan air dengan mengefektifkan design bangunan
c. Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal
d. Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap bangunan/gedung yang dibangun
e. Penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan dan tahan lama
3. Chemistry
Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Sedangkan, Environmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Green Chemistry itu sendiri memiliki 12 asas, antara lain
1. Menghindari penghasilan sampah
2. Desain bahan kimia dan produk yang aman
3. Desain sintesis kimia yang tak berbahaya
4. Penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Penggunaan katalis
Contoh penerapan konsep Green Chemistry :
a. Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b. Gula dan minyak sayur sebagai bahan baku cat
c. Gula pati dan selulosa sebagai bahan bakar
d. Pemakaian enzim untuk pembuatan bahan dasar kosmetik
e. Kacang kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer
f. Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat
4. Nanotechnology
Green Nanotechnology merupakan pengembangan dari clean technology yang merupakan suatu upaya untuk meminimalisasi potensi resiko kerusakan lingkungan dan manusia yang terkait dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi serta untuk mendorong penggantian produk yang ada dengan produk nano baru yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan dari Green Nanotechnology ada dua yaitu :
a. Memproduksi Nanomaterials dan produk tanpa merugikan lingkungan atau kesehatan manusia, dan memproduksi nano-produk yang memberikan solusi terhadap masalah lingkungan hidup
Contoh :
- Membran nano dapat membantu produk terpisah reaksi kimia yang diinginkan dari bahan limbah.
- Katalis Nanoscale bisa membuat reaksi kimia yang lebih efisien dan lebih boros.
b. Mengembangkan produk-produk yang menguntungkan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh :
- Nanomaterials atau produk langsung dapat membersihkan situs limbah berbahaya, air desalinasi, polutan merawat dan memonitor polusi lingkungan.
- Nanocomposites ringan untuk mobil dan alat transportasi lainnya dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi bahan yang digunakan untuk produksi.
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances